Rabu, 16 Desember 2015

PERMAINAN TRADISIONAL DI INDONESIA

PERMAINAN TRADISIONAL ANAK  INDONESIA

Permainan tradisional adalah permainan yang sudah ada sejak zaman  dahulu, yang berkembang di lingkungan masyarakat. Mungkin hampir semua anak-anak di era sebelum 1990an pernah bermain permainan ini. Petak umpet, salah satu permainan tradisional yang telah berumur ratusan tahun, bahkan mungkin ribuan tahun, tidak jelas kapan permainan ini mulai ditemukan atau dimainkan. Yang jelas pada abad ke-2, seorang penulis yunani menulis tentang permainan yang disebut apodidraskinda.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan jaman, kini permainan permainan yg dulu sering kita mainkan waktu kecil telah mulai terlupakan.. Bisa dilihat secara nyata bahwa kenyataannya anak kecil jaman sekarang sudah mulai bermain dengan hal hal yang berbau tekhnologi.. Seperti Internet, Game Online, PC Game bahkan Jejaring Sosial.


Sebelum permainan-permainan tersebut berkembang pesat, dahulu permainan-permainan tradisional sangat digemari anak-anak pada zamannya. Permainan zaman dahulu banyak sekali mengajarkan pentingnya sebuah proses dan menyisipkan nilai-nilai kebaikan. Permainan tradisional juga akan melatih anak dalam bersosial. Selain itu permainan tradisional juga sangat baik untuk melatih ketangkasan dan motorik anak. Jadi, meskipun zaman telah berubah, akan lebih baik jika anak-anak sekarang diperkenalkan dengan permainan tradisional karena pada intinya baik permainan modern maupun permainan tradisional sama-sama menyenangkan dan memiliki manfaat.

Jenis permainan tradisional anak indonesia

Berikut permainan-permainan tradisional anak Indonesia yang sangat mengasyikan dan membawa banyak manfaat :
 
1. Gasing

 Gasing adalah salah satu bentuk permainan rakyat yang bersifat tradisional yang telah dikenal secara luas di seluruh pelosok Nusantara. Semua daerah yang ada di wilayah kepulauan Indonesia umumnya memiliki permainan ini. Itulah sebabnya, bangsa Indonesia yang masyarakatnya multietnik, terdiri dari berbagai suku bangsa mengenal berbagi jenis permainan gasing.
 Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
 Gerakan gasing berdasarkan efek giroskopik. Gasing biasanya berputar terhuyung-huyung untuk beberapa saat hingga interaksi bagian kaki (paksi) dengan permukaan tanah membuatnya tegak. Setelah gasing berputar tegak untuk sementara waktu, momentum sudut dan efek giroskopik berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya bagian badan terjatuh secara kasar ke permukaan tanah.
  Sejumlah daerah memiliki istilah berbeda untuk menyebut gasing. Masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta menyebutnya gangsing atau panggal. Masyarakat Lampung menamaninya pukang, warga Kalimantan Timur menyebutnya begasing, sedangkan di Maluku disebut Apiong dan di Nusatenggara Barat dinamai Maggasing. Hanya masyarakat Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat, Tanjungpinang dan Kepulauan Riau yang menyebut gasing. Nama maggasing atau aggasing juga dikenal masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Sedangkan masyarakat Bolaang Mongondow di daerah Sulawesi Utara mengenal gasing dengan nama Paki. Orang Jawa Timur menyebut gasing sebagai kekehan. Sedangkan di Yogyakarta, gasing disebut dengan dua nama berbeda. Jika terbuat dari bambu disebut gangsingan, dan jika terbuat dari kayu dinamai pathon.



gasing-indonesia


2. Petak umpet

Petak umpet adalah permainan hide and seek yang dimainkan dua orang atau lebih. Semakin banyak yang memainkan, makan akan semakin seru permainan ini. Petak umpet diawali dengan menentukan siapa yang jaga(kucing). Biasanya penentuan kucing ditentukan dengan hompimpah, ciripit, atau cara lain sesuai daerah masing-masing. Kucing akan bertugas mencari dan menemukan teman-teman yang bersembunyi.
 Permainan  tradisional  anak saat  ini hampir  terpinggirkan dan  tergantikan dengan permainan modern, dengan alat yang  serba modern pula. Hal  ini  terutama karena pesatnya perkembangan  teknologi yang  mendukung  dan  memproduksi  berbagai  jenis  permainan  anak.  Padahal  permainan tradisional yang diwariskan secara turun temurun memiliki faedah yang tidak sedikit, di samping dalam melestarikan budaya  sebagai  karakter bangsa,  juga bermanfaat baik bagi  perkembangan psikologis maupun dalam meningkatkan kreativitas serta meningkatkan ketangkasan, meningkatkan motorik dan meningkatkan rasa bersosialisasi.

 - Manfaat Permainan Petak Umpet :

1. Anak menjadi lebih aktif

gmbar-anak-aktif


 2.Anak bisa belajar bersosialisasi


sosialisasi-anak



3. Membuat anak menjadi kreatif


anak-kreatif



4. Melatih anak patuh pada aturan


anak-taat-aturan



5. Melatih sportivitas anak


bentuk-sportifitas-anak



6. Belajar berdiskusi akan suatu masalah


diskusi-masalah-pelajaran 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar