PERMAINAN TRADISIONAL ANAK INDONESIA
Permainan tradisional adalah permainan yang sudah ada sejak zaman
dahulu, yang berkembang di lingkungan masyarakat. Mungkin hampir semua
anak-anak di era sebelum 1990an pernah bermain permainan ini. Petak
umpet, salah satu permainan tradisional yang telah berumur ratusan
tahun, bahkan mungkin ribuan tahun, tidak jelas kapan permainan ini
mulai ditemukan atau dimainkan. Yang jelas pada abad ke-2, seorang
penulis yunani menulis tentang permainan yang disebut apodidraskinda.
Seiring dengan
berjalannya waktu dan perubahan jaman, kini permainan permainan yg dulu
sering kita mainkan waktu kecil telah mulai terlupakan.. Bisa dilihat
secara nyata bahwa kenyataannya anak kecil jaman sekarang sudah mulai
bermain dengan hal hal yang berbau tekhnologi.. Seperti Internet, Game
Online, PC Game bahkan Jejaring Sosial.
Sebelum permainan-permainan tersebut berkembang pesat, dahulu
permainan-permainan tradisional sangat digemari anak-anak pada zamannya.
Permainan zaman dahulu banyak sekali mengajarkan pentingnya sebuah
proses dan menyisipkan nilai-nilai kebaikan. Permainan tradisional juga
akan melatih anak dalam bersosial. Selain itu permainan tradisional
juga sangat baik untuk melatih ketangkasan dan motorik anak. Jadi,
meskipun zaman telah berubah, akan lebih baik jika anak-anak sekarang
diperkenalkan dengan permainan tradisional karena pada intinya baik
permainan modern maupun permainan tradisional sama-sama menyenangkan dan
memiliki manfaat.
Jenis permainan tradisional anak indonesia
Berikut permainan-permainan tradisional anak Indonesia yang sangat mengasyikan dan membawa banyak manfaat :
1. Gasing
Gasing adalah salah satu bentuk permainan rakyat yang bersifat
tradisional yang telah dikenal secara luas di seluruh pelosok Nusantara.
Semua daerah yang ada di wilayah kepulauan Indonesia umumnya memiliki
permainan ini. Itulah sebabnya, bangsa Indonesia yang masyarakatnya
multietnik, terdiri dari berbagai suku bangsa mengenal berbagi jenis
permainan gasing.
Sebagian
besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik,
atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian
badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon,
sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali
gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang
memainkan.
Gerakan
gasing berdasarkan efek giroskopik.
Gasing biasanya berputar terhuyung-huyung untuk beberapa saat hingga
interaksi bagian kaki (paksi) dengan permukaan tanah membuatnya tegak.
Setelah gasing berputar tegak untuk sementara waktu, momentum sudut dan
efek giroskopik berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya bagian
badan terjatuh secara kasar ke permukaan tanah.
Sejumlah
daerah memiliki istilah berbeda untuk menyebut gasing. Masyarakat Jawa
Barat dan DKI Jakarta menyebutnya gangsing atau panggal. Masyarakat
Lampung menamaninya pukang, warga Kalimantan Timur menyebutnya begasing,
sedangkan di Maluku disebut Apiong dan di Nusatenggara Barat dinamai
Maggasing. Hanya masyarakat Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat,
Tanjungpinang dan Kepulauan Riau yang menyebut gasing. Nama maggasing
atau aggasing juga dikenal masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan.
Sedangkan masyarakat Bolaang Mongondow di daerah Sulawesi Utara mengenal
gasing dengan nama Paki. Orang Jawa Timur menyebut gasing sebagai
kekehan. Sedangkan di Yogyakarta, gasing disebut dengan dua nama
berbeda. Jika terbuat dari bambu disebut gangsingan, dan jika terbuat
dari kayu dinamai pathon.
2. Petak umpet
Petak umpet adalah permainan hide and seek yang dimainkan dua
orang atau lebih. Semakin banyak yang memainkan, makan akan semakin seru
permainan ini. Petak umpet diawali dengan menentukan siapa yang
jaga(kucing). Biasanya penentuan kucing ditentukan dengan hompimpah,
ciripit, atau cara lain sesuai daerah masing-masing. Kucing akan
bertugas mencari dan menemukan teman-teman yang bersembunyi.
Permainan tradisional anak saat ini hampir terpinggirkan dan tergantikan
dengan permainan modern, dengan alat yang serba modern pula. Hal
ini terutama karena pesatnya perkembangan teknologi yang mendukung
dan memproduksi berbagai jenis permainan anak. Padahal permainan
tradisional yang diwariskan secara turun temurun memiliki faedah yang
tidak sedikit, di samping dalam melestarikan budaya sebagai karakter
bangsa, juga bermanfaat baik bagi perkembangan psikologis maupun dalam
meningkatkan kreativitas serta meningkatkan ketangkasan, meningkatkan
motorik dan meningkatkan rasa bersosialisasi.
- Manfaat Permainan Petak Umpet :
1. Anak menjadi lebih aktif
2.Anak bisa belajar bersosialisasi
3. Membuat anak menjadi kreatif
4. Melatih anak patuh pada aturan
5. Melatih sportivitas anak
6. Belajar berdiskusi akan suatu masalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar